BANDA ACEH - Sebanyak 5.000 pohon bakau akan ditanam di pesisir pantai Pusong oleh warga Gampong (Desa) Teulaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Provinsi Aceh.
"Penanaman pohon bakau di sepanjang pesisir laut Selat Malaka itu untuk mencegah meluasnya abrasi," kata Kepala Desa Teulaga Tujoh, Yuswar, sore ini.
Disebutkan, penanaman ribuan pohon bakau juga diprakarsai Aceh Wetland Foundation. Warga yang berdomisili di kawasan Pusong itu juga berharap pemerintah setempat untuk ikut berpartisipasi mengupayakan pencegahan meluasnya abrasi laut Selat Malaka di Kota Langsa.
Direktur Eksekutif Aceh Wetland Foundation, Rahimsyah, mengatakan gerakan penghijauan yang dilakukan kelompok masyarakat peduli lingkungan di Pusong merupakan salah satu upaya menyelamatkan ekosistem bakau yang terancam punah di daerah itu.
"Banyak pohon bakau di pesisir pantai Aceh yang mati akibat penebangan liar dan bencana alam, aksi penanaman yang dilakukan warga Pusong itu juga bertujuan menyelamatkan ekosistem bakau di pantai timur Aceh," kata Rahimsyah.
Hutan mangrove di kawasan Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur sejak beberapa tahun terakhir juga terancam punah akibat alih fungsi lahan perkebunan kelapa sawit dan eksploitasi industri arang kayu.
Aktivis lingkungan itu juga berharap Pemerintah Kota Langsa berperan serta melakukan penghijauan di kawasan pesisir pantai dan melestarikan ekosistem hutan mangrove.
1 komentar:
Hutan mangrove di kawasan Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur sejak beberapa tahun terakhir juga terancam punah akibat alih fungsi lahan perkebunan kelapa sawit dan eksploitasi industri arang kayu.
Posting Komentar